BAB I
PENDAHULUAN
Ekonomi merupakan kebutuhan hidup
manusia untuk memenuhi, menghasilkan, dan membagi-bagikannya[1].
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi
kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang
terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan[2].
Perkembangan ilmu ekonomi modern
dimulai saat Adam Smith menyatakan bahwa seperti alam semesta yang berjalan
secara teratur, sistem ekonomi pun akan memulihkan dirinya sendiri, karena ada
kekuatan pengatur yang disebut sebagai tangan-tangan tak terlihat dalam
bukunya. Dalam pengertian lain tangan tak terlihat disebut mekanisme pasar.
Adam Smith sangat percaya baha mekanisme pasar akan menjadi alat alokasi sumber
daya yang efesien, jika pemerintah tidak ikut campur dalam perekonomian.
Teori
ilmu ekonomi atau analisis ekonomi yaitu memberikan penjelasan yang
disedehanakan tentang carannya suatu sistem ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang
penting dari sistem tersebut[3].
Secara garis besar teori ekonomi dibagi menjadi dua bagian : teori ekonomi
mikro dan teori ekonomi makro.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Revolusi Keynes
: Lahirnya Teori Ekonomi Makro
Sebelum
terjadinya kelesuan perekonomian dunia pada tahun 1929-1933 yang dikenal sebagai
Depresi Besar (Great Depression), ilmu ekonomi tidak mengenal dikotomi
mikro-makro. Para ahli ekonom percaya akan mekanisme pasar, namun Depresi Besar
(Great Depression) membuyarkan keyakinan hipotesis ekonomi klasik,
karena Depresi Besar terjadi dalam waktu yang lama dan menimbulkan
masalah-masalah besar. Misalnya , di Amerika Serikat selama periode Depresi
Besar tingkat pengangguran mencapai angka lebih dari 25% angkatan kerja, output
perekonomian berkurang sampai 50%, sementara tingkat investasi merosot tajam.
Jonh
Maynard Keynes, melontarkan pendapat untuk memperbaiki keadaan melalui bukunya The
Genera! Theory of Employment, Interest and Money. Keynes menyanpaikan dua
hal pokok, yang pertama adalah kritik ilmiah terhadap kebenaran hipotesis
klasik tentang keampuhan mekanisme pasar yang dipercayai sejak zaman Adam
Smith. Menurutnya kelemahan teori klasik adalah lemahnya asumsi tentang pasar
yang dianggap terlalu idealis dan terlalu ditekankannya masalah ekonomi pada
sisi penawaran. Pokok pikirannya yang kedua berupa usulan pemulihan dengan
memesukan peranan pemerintah dalam
perekonomian dalam rangka menstimulir sisi permintaan.
Adapun
perubahan yang terjadi dari hasil pemikiran Keynes, yaitu mulai diperhatikannya
dimensi global, dimasukannya peranan pemerintah dalan analisis ilmu ekonomi,
dan perlunya analisis kebijakan[4].
Menurut Al-Qur’an dalam surat Ash-Shaf : 10-13 ekonomi itu harus ditegakan,
khususnya usaha bisnis kaum muslim dengan bersatu padu, berbaris rapat antara
satu dan yang lainnya dalam segala bidang perekonomian, dan juga dalam lapangan
lainnya;
wÎ) ô`tB y#ÏÜyz spxÿôÜsø:$# ¼çmyèt7ø?r'sù Ò>$pkÅ Ò=Ï%$rO ÇÊÉÈ öNÍkÉJøÿtFó$$sù ôMèdr& x©r& $¸)ù=yz Pr& ô`¨B !$uZø)n=yz 4 $¯RÎ) Nßg»oYø)n=s{ `ÏiB &ûüÏÛ ¥>Îw ÇÊÊÈ ö@t/ |Mö7Éftã tbrãyó¡our ÇÊËÈ #sÎ)ur (#rãÏj.è w tbrãä.õt ÇÊÌÈ
‘‘Akan tetapi Barangsiapa (di antara
mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); Maka ia dikejar oleh suluh api yang
cemerlang; Maka Tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): "Apakah mereka
yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?"
Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat; Bahkan kamu menjadi
heran (terhadap keingkaran mereka) dan mereka menghinakan kamu; Dan apabila
mereka diberi pelajaran mereka tiada mengingatnya“.
B. Permasalahan
Ilmu Ekonomi Makro
Teori
ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara keseluruhan. Variabel-
variabel tersebut antara lain : pandapatan nasional, kesempatan kerja atau
pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun
neraca pembayaran internasional. Sementera teori ekonomi mikro mempelajari
variabel-variabel eonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga[5].
Teori ekonomi makro sering disebut dengan Employment Theory (teori kesempatan
kerja), atau National Income Analysis (analisis pendapatan nasional)[6].
Teori ekonomi makro
mempelajari masalah-masalah ekonomi yang menyangkut :
·
Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan
didalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumbe daya telah dimanfaatkan keadaan
ini disebut full employment. Sebaliknya apabila masih ada sumber daya yang belum
dimanfaatkan berarti perekonomian berada dalam keadaan under employment
atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
·
Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya
stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka
panjang berarti terjadi inflasi, tapi sebaliknya apabila nilai uang cenderung
berambah dalam jangka panjang berarti terjadi deflasi.
·
Sejauh mana perekonomian mengalami petumbuhan dan
pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik
antarapertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan.
a. Maslah Inflasi
Inflasi
adalah kenaikan harga yang bersifat umum dan terus-menerus. Kenaikan harga baru
dikatakan inflasi jika terjadi secara umum dan bersifat terus-menerus. Inflasi
menjadi fokus utama analisis ekonomi makro karena gajala inflasi menunjukan
inefisiensi perekonomian secara keseluruhan.
b. Masalah Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi
yang bertumbuh adalah ekonomi yang titik keseimbangan antara permintaan agregat
(jumlah permintaan total terhadap barang dan jasa dalam suatu perekonomian
selama periode tertentu) dan penawaran agregatnya (jumlah produksi total barang
dan jasa dalam suatu perekonomian selama periode tertentu) makin baik dibanding
peroide sebelumnya.
c. Masalah Pengangguran
Yang
dimaksud dengan penganggarun adalah angkatan kerja (orang yang mencari kerja)
tetapi tidak mendapat pekerjaan (seperti yang diinginkan).
d. Interasi Dengan Perekonomian Dunia
Kerja
sama dalam ekonomi internasional, terutama perdagangan antarnegara dilakukan
karena satu negara tidak dapat berdiri sendiri dalam upaya mensejahterakan
rakyatnya. Secara ekonomis, keuntungan atau kerugian sebagai dampak kerja
internasional terdeteksi melalui analisis neraca pembayaran dan atau nilai
tukar mata uang.oleh karena itu ilmu ekonomi internasional berkembang pesat.
e. Siklus Ekonomi
Siklus
ekonomi mendapatkan perhatian yang penting dalam teori ekonomi makro, karena
dampak-dampak yang ditimbulkannya. Misalnya resesi ekonomi yang berkepanjangan
akan menjerumus perekonomian ke keadaan depresi. Sebaliknya akspansi yang
berkepanjangan juga akan menyulut inflasi, kemadekan ekonomi dan akhirnya juga
resesi. Upaya-upaya pemerintah dalam mengatasi siklus ekonomi disebut kebijakan
antisiklus[7].
C. Peranan Pemerintah
Dalam
ekonomi makro peranan pemerintah dimanifestasikan dalam pembahasan kebijakan
moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan moneter adalah kebijakan mengarahkan
perekonomian makro ke kondisi yang leih baik (diinginkan) dengan cara
mengubah-ubah jumlah uang yang beredar. Kebijakan fiskal adalah kebijakan
mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang lebih baik (diinginkan) dengan
cara mengubah-ubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan fiskal
dalam meningkatkan pembangunan infrastuktur juga telah diterapkan pada masa
Khulafatur Rasyidin.
Dalam mengkaji fiqh ekonomi makro islam dibatasi dalam
dua hal, yaitu fiqh riba dan fiqh zakat. Dimana kedua hal tersebut merupakan
indikator-indkator ysng biasanya digunaka pada pembahasan masalah-masalah
ekonomi makro.
Fiqh riba mengandung dua pengertian, yaitu tindakan atau
praktik peminjaman uang dengan tingkat suku bunga yang berlebihan dan tidak
sesuai dengan hukum; dan suku bunga dengan keuntungan yang tinggi. Sedangkan
fiqh zakat dapat dilihat dari pengertian zakat itu sendiri, yaitu sedekah
tertentu yang telah ditetapkan ukuranya dan diwajibkan dalam syariah terhadap
harta orang kaya dan diberikan kepada orang yang behak menerimanya. Dapat
dilihat dari ekonomis aplikasi zakat yang berdampak pada :
·
Produksi
·
Investasi
·
Lapangan kerja
·
Pertumbuhan ekonomi
·
Kesenjangan sosial[8]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi
secara keseluruhan. Variabel- variabel tersebut antara lain : pandapatan
nasional, kesempatan kerja atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju
inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Sementera
teori ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel eonomi dalam lingkup kecil
misalnya perusahaan, rumah tangga. Teori ekonomi makro sering disebut dengan Employment
Theory (teori kesempatan kerja), atau National Income Analysis
(analisis pendapatan nasional).
Permasalahan dalam teori ekonomi makro meliputi :
a. Maslah Inflasi
b. Masalah Pertumbuhan Ekonomi
c. Masalah Pengangguran
d. Interasi Dengan Perekonomian Dunia
e. Siklus Ekonomi
B. Saran
Demikianlah pambahasan makalah dari kami, tentunya masih
terdapat kesalahan dalam penyusunan dan penulisan makalah ini, oleh karena itu
kritik dan saran sangat kami harapkan untuk dapat membuat makalah ini lebih
baik kedepannya, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur‘an
Abdullah Zakiy Al-Kaaf. Ekonomi Dalam Perspektif Islam,
Bandung : Pustaka Setia, 2002.
Suherman Rosyidi, Pengantar Studi Ekonomi : pendekatan
kepada teori ekonomi mikro dan makro, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2006.
Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islmi, Jakarta :
Raja Grafindo Persada, 2008.
Nurul Huda, DKK, Ekonomi
Makro Islam : Pendekatan Teoretis, Jakarta : Kencana, 2008, cet.1.
Mandala Manurung, Teori
Ekonomi Makro,Jakarta: Pratama Raharja, 2005. Lihat juga, Adiwarman A. Karim,
Ekonomi Makro Islami, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008.
http://tedi.heriyano.net/papers/te_makro.html.
date acces : 8 Maret 2011.
[1] Abdullah Zakiy Al-Kaaf, Ekonomi
Dalam Perspektif Islam, (Bandung : Pustaka Setia, 2002) hal : 11.
[2] http://tedi.heriyano.net/papers/te_makro.html,
date acces : 8 Maret 2011.
[3] Suherman Rosyidi, Pengantar
Studi Ekonomi : pendekatan kepada teori ekonomi mikro dan makro, (Jakarta :
Raja Grafindo Persada, 2006), hal : 35.
[4] Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro,(Jakarta: Pratama
Raharja, 2005), hal: 3-4. Lihat juga, Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islmi,
(Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008), hal : 25.
[6]
Suherman Rosyidi, Pengantar Studi Ekonomi........, hal : 37.
[7] Mandala Manurung, Teori Ekonomi...........hal: 4-6.
[8] Nurul Huda, DKK, Ekonomi Makro Islam :
Pendekatan Teoretis, (Jakarta : Kencana, 2008), cet.1, hal : 13-18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar