Senin, 18 Maret 2013

ekonomi makro



BAB I
PENDAHULUAN
            Ekonomi merupakan kebutuhan hidup manusia untuk memenuhi, menghasilkan, dan membagi-bagikannya[1]. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan[2].
            Perkembangan ilmu ekonomi modern dimulai saat Adam Smith menyatakan bahwa seperti alam semesta yang berjalan secara teratur, sistem ekonomi pun akan memulihkan dirinya sendiri, karena ada kekuatan pengatur yang disebut sebagai tangan-tangan tak terlihat dalam bukunya. Dalam pengertian lain tangan tak terlihat disebut mekanisme pasar. Adam Smith sangat percaya baha mekanisme pasar akan menjadi alat alokasi sumber daya yang efesien, jika pemerintah tidak ikut campur dalam perekonomian.
Teori ilmu ekonomi atau analisis ekonomi yaitu memberikan penjelasan yang disedehanakan tentang carannya suatu sistem ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang penting dari sistem tersebut[3]. Secara garis besar teori ekonomi dibagi menjadi dua bagian : teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro.





BAB II
PEMBAHASAN
A. Revolusi Keynes : Lahirnya Teori Ekonomi Makro
Sebelum terjadinya kelesuan perekonomian dunia pada tahun 1929-1933 yang dikenal sebagai Depresi Besar (Great Depression), ilmu ekonomi tidak mengenal dikotomi mikro-makro. Para ahli ekonom percaya akan mekanisme pasar, namun Depresi Besar (Great Depression) membuyarkan keyakinan hipotesis ekonomi klasik, karena Depresi Besar terjadi dalam waktu yang lama dan menimbulkan masalah-masalah besar. Misalnya , di Amerika Serikat selama periode Depresi Besar tingkat pengangguran mencapai angka lebih dari 25% angkatan kerja, output perekonomian berkurang sampai 50%, sementara tingkat investasi merosot tajam.
Jonh Maynard Keynes, melontarkan pendapat untuk memperbaiki keadaan melalui bukunya The Genera! Theory of Employment, Interest and Money. Keynes menyanpaikan dua hal pokok, yang pertama adalah kritik ilmiah terhadap kebenaran hipotesis klasik tentang keampuhan mekanisme pasar yang dipercayai sejak zaman Adam Smith. Menurutnya kelemahan teori klasik adalah lemahnya asumsi tentang pasar yang dianggap terlalu idealis dan terlalu ditekankannya masalah ekonomi pada sisi penawaran. Pokok pikirannya yang kedua berupa usulan pemulihan dengan memesukan  peranan pemerintah dalam perekonomian dalam rangka menstimulir sisi permintaan.
Adapun perubahan yang terjadi dari hasil pemikiran Keynes, yaitu mulai diperhatikannya dimensi global, dimasukannya peranan pemerintah dalan analisis ilmu ekonomi, dan perlunya analisis kebijakan[4]. Menurut Al-Qur’an dalam surat Ash-Shaf : 10-13 ekonomi itu harus ditegakan, khususnya usaha bisnis kaum muslim dengan bersatu padu, berbaris rapat antara satu dan yang lainnya dalam segala bidang perekonomian, dan juga dalam lapangan lainnya;
žwÎ) ô`tB y#ÏÜyz spxÿôÜsƒø:$# ¼çmyèt7ø?r'sù Ò>$pkÅ­ Ò=Ï%$rO ÇÊÉÈ   öNÍkÉJøÿtFó$$sù ôMèdr& x©r& $¸)ù=yz Pr& ô`¨B !$uZø)n=yz 4 $¯RÎ) Nßg»oYø)n=s{ `ÏiB &ûüÏÛ ¥>Ξw ÇÊÊÈ   ö@t/ |Mö7Éftã tbrãyó¡our ÇÊËÈ   #sŒÎ)ur (#rãÏj.èŒ Ÿw tbrãä.õtƒ ÇÊÌÈ  
‘‘Akan tetapi Barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); Maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang; Maka Tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?" Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat; Bahkan kamu menjadi heran (terhadap keingkaran mereka) dan mereka menghinakan kamu; Dan apabila mereka diberi pelajaran mereka tiada mengingatnya“.

B. Permasalahan Ilmu Ekonomi Makro
Teori ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara keseluruhan. Variabel- variabel tersebut antara lain : pandapatan nasional, kesempatan kerja atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Sementera teori ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel eonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga[5]. Teori ekonomi makro sering disebut dengan Employment Theory (teori kesempatan kerja), atau National Income Analysis (analisis pendapatan nasional)[6].
Teori ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi yang menyangkut :
·         Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan didalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumbe daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya apabila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian berada dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
·         Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi, tapi sebaliknya apabila nilai uang cenderung berambah dalam jangka panjang berarti terjadi deflasi.
·         Sejauh mana perekonomian mengalami petumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antarapertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan.
a. Maslah Inflasi
            Inflasi adalah kenaikan harga yang bersifat umum dan terus-menerus. Kenaikan harga baru dikatakan inflasi jika terjadi secara umum dan bersifat terus-menerus. Inflasi menjadi fokus utama analisis ekonomi makro karena gajala inflasi menunjukan inefisiensi perekonomian secara keseluruhan.
b. Masalah Pertumbuhan Ekonomi
            Ekonomi yang bertumbuh adalah ekonomi yang titik keseimbangan antara permintaan agregat (jumlah permintaan total terhadap barang dan jasa dalam suatu perekonomian selama periode tertentu) dan penawaran agregatnya (jumlah produksi total barang dan jasa dalam suatu perekonomian selama periode tertentu) makin baik dibanding peroide sebelumnya.
c. Masalah Pengangguran
            Yang dimaksud dengan penganggarun adalah angkatan kerja (orang yang mencari kerja) tetapi tidak mendapat pekerjaan (seperti yang diinginkan).
d. Interasi Dengan Perekonomian Dunia
            Kerja sama dalam ekonomi internasional, terutama perdagangan antarnegara dilakukan karena satu negara tidak dapat berdiri sendiri dalam upaya mensejahterakan rakyatnya. Secara ekonomis, keuntungan atau kerugian sebagai dampak kerja internasional terdeteksi melalui analisis neraca pembayaran dan atau nilai tukar mata uang.oleh karena itu ilmu ekonomi internasional berkembang pesat.
e. Siklus Ekonomi
            Siklus ekonomi mendapatkan perhatian yang penting dalam teori ekonomi makro, karena dampak-dampak yang ditimbulkannya. Misalnya resesi ekonomi yang berkepanjangan akan menjerumus perekonomian ke keadaan depresi. Sebaliknya akspansi yang berkepanjangan juga akan menyulut inflasi, kemadekan ekonomi dan akhirnya juga resesi. Upaya-upaya pemerintah dalam mengatasi siklus ekonomi disebut kebijakan antisiklus[7].

C. Peranan Pemerintah
            Dalam ekonomi makro peranan pemerintah dimanifestasikan dalam pembahasan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan moneter adalah kebijakan mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang leih baik (diinginkan) dengan cara mengubah-ubah jumlah uang yang beredar. Kebijakan fiskal adalah kebijakan mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang lebih baik (diinginkan) dengan cara mengubah-ubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan fiskal dalam meningkatkan pembangunan infrastuktur juga telah diterapkan pada masa Khulafatur Rasyidin.
Dalam mengkaji fiqh ekonomi makro islam dibatasi dalam dua hal, yaitu fiqh riba dan fiqh zakat. Dimana kedua hal tersebut merupakan indikator-indkator ysng biasanya digunaka pada pembahasan masalah-masalah ekonomi makro.
Fiqh riba mengandung dua pengertian, yaitu tindakan atau praktik peminjaman uang dengan tingkat suku bunga yang berlebihan dan tidak sesuai dengan hukum; dan suku bunga dengan keuntungan yang tinggi. Sedangkan fiqh zakat dapat dilihat dari pengertian zakat itu sendiri, yaitu sedekah tertentu yang telah ditetapkan ukuranya dan diwajibkan dalam syariah terhadap harta orang kaya dan diberikan kepada orang yang behak menerimanya. Dapat dilihat dari ekonomis aplikasi zakat yang berdampak pada :
·          Produksi
·         Investasi
·         Lapangan kerja
·         Pertumbuhan ekonomi
·         Kesenjangan sosial[8]

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Teori ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara keseluruhan. Variabel- variabel tersebut antara lain : pandapatan nasional, kesempatan kerja atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Sementera teori ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel eonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Teori ekonomi makro sering disebut dengan Employment Theory (teori kesempatan kerja), atau National Income Analysis (analisis pendapatan nasional).
Permasalahan dalam teori ekonomi makro meliputi :
a. Maslah Inflasi
b. Masalah Pertumbuhan Ekonomi
c. Masalah Pengangguran
d. Interasi Dengan Perekonomian Dunia
e. Siklus Ekonomi

B. Saran
Demikianlah pambahasan makalah dari kami, tentunya masih terdapat kesalahan dalam penyusunan dan penulisan makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan untuk dapat membuat makalah ini lebih baik kedepannya, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‘an
Abdullah Zakiy Al-Kaaf. Ekonomi Dalam Perspektif Islam, Bandung : Pustaka Setia, 2002.
Suherman Rosyidi, Pengantar Studi Ekonomi : pendekatan kepada teori ekonomi mikro dan makro, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2006.
Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islmi, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008.
Nurul Huda, DKK, Ekonomi Makro Islam : Pendekatan Teoretis, Jakarta : Kencana, 2008, cet.1.
Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro,Jakarta: Pratama Raharja, 2005. Lihat juga, Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islami, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008.
http://tedi.heriyano.net/papers/te_makro.html. date acces : 8 Maret 2011.


[1] Abdullah Zakiy Al-Kaaf, Ekonomi Dalam Perspektif Islam, (Bandung : Pustaka Setia, 2002) hal : 11.
[3] Suherman Rosyidi, Pengantar Studi Ekonomi : pendekatan kepada teori ekonomi mikro dan makro, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2006),  hal : 35.
[4] Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro,(Jakarta: Pratama Raharja, 2005), hal: 3-4. Lihat juga, Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islmi, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008), hal : 25.
[6] Suherman Rosyidi, Pengantar Studi Ekonomi........, hal : 37.
[7] Mandala Manurung, Teori Ekonomi...........hal: 4-6.
[8] Nurul Huda, DKK, Ekonomi Makro Islam : Pendekatan Teoretis, (Jakarta : Kencana, 2008), cet.1, hal : 13-18.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar